PGJ Bintang Barat BF Cilegon Cetak Murai berkualitas lomba
Breeder yang juga tokoh kicau mania yang satu ini selalu handal melakoni hobinya, adalah H NIkmat yang juga tokoh kicauan nasional selain sukses menjadi pelomba kini menekuni Breeding Murai yang juga semakin dikenal di Jabodetabek sebegai breeder handal Murai Batu. Corkwines menulis artikel tentang dia di situs webnya. H Nikmat menamai breeding nya dengan label PGJ Bintang Barat BF yang dilakoninya setahun terakhir. Selama setahun ini sudah ada 46 anakan yang menetas dari hasil ternakannya. Banyaknya yang memboyong membuat anakan kini tinggal menyisakan 7 ekor, dua betina dan lima jantan semuanya tidak akan dijual karena mau dipelihara.
Untuk mejaga kualitas anakan, pemilihan calon indukannya pun cukup selektif. Komitmenya di penangkaran hanya ingin mengeluarkan anakan yang berkualitas hingga sebagian betinanya ada yang diambil dari tangkapan hutan. Indukan jantanya pun sebagian diambil dari peternak-perternak handal seperti Marta dan Yanto Rangkas, Yumi Lampung dan Ring BnR serta Ring KING.
Dengan memiliki 5 kandang dan masing-masing kandang diberi nama dari pewayangan. Bima, Arjuna, Nakula, Yudistira dan Sadewa. Pemberian nama tersebut tidak berpengaruh satu sama lain, harga anakan semua rata dengan dibanderol Rp 2,5 juta/ekor.
Kandang yang dibangun masing-masing petak berukuran lebar 2 meter x panjang 4 meter serta tinggi 2,5 meter. Dan satu kandang yang berukuran lebar 2 meter x panjang 6 meter dan tinggi 2 meter. Atap kandang dibuat sebagian tertutup karena didalam kandangnya ada tanaman-tanaman seperti layaknya di habitatnya hutan dan berlantai tanah. Bahkan di depan kandang pun dihiasi tanaman-tanaman hijau sehingga enak untuk dipandang sambil menikmati kicau burung yang ada didalam kandang.
Anakan burung mulai dipanen 5-6 hari. Dari pengalamannya, pemanenan dari usia tersebut sangat selektif. Anakan pasca panen, terutama yang usianya 25 hari masuk kandang keparan. Dikandang tersebut sudah tersedia makanan yang lengkap hingg anakan bisa mengambil sendiri. Bahkan kandang depetannya dibuatnya disamping kandang ternak. Diantaranya, cucak jenggot, celilin, cucak cungko. Degan bermaterikan indukan trah unggulan yang berkualitas diatas rata-rata, membuat nama PGJ Bintang Barat BF menjadi prioritas bagi para pengepul serta penghobi yang ingin meminangnya. Kini Ring PGJ Bintang Barat BF sudah beredar ke pelosok wilayah Banten.
Selain handal di breeding H Nikmat juga pemain handal, Banyak burung berkelas yang eksis di jalur juara berkat tangan dinginya. Paku Banten merupakan salah satu burung kacer jawara yang pernah dipolesnya sebelum terbang ke Hendy Carton dari Bekasi. Sejak berada ditangannya Paku Banten menoreh banyak prestasi diarena lomba hingga melambungkan namanya di pentas perkicauan kala itu. Sempat berhenti lama diarena lomba yakni sekitar 2 tahunan, kini ia kembali dengan mengoleksi sejumlah burung jagoannya. Bukan burung kacer yang ditanganinya tetapi jenis ocehan lainnya seperti murai batu, jalak suren dan cucak ijo. Dikelas murai batu, Bintang Barat dan Obama menjadi andalannya disetiap lomba. Kemudian Sunan (cucak ijo) dan Sunan (jalank suren) pun sering menelorkan juara..
Berawal karena kesulitan mendapatkan burung kacer yang berkualitas hingga salah satu tokoh burung Banten ini berpaling ke jenis ocehan lainnya. Sebenarnya murai batu yang menjadi prioritas utamanya dalam melakoni lomba. Jenis lainnya seperti cucak ijo dan jalak suren hanya pelengkap saja. Bahkan sekarang H. Nikmat merambah kedunia breeding.