Raja Giles Bf Tangerang, Pemain Papan Atas Yang Ingin Meramiakan Pleci
Salah satu farm kicauan di wilayah Tangerang yang berkembang pesat adalah Raja Giles bf, terutama produk produk ciamik lovebird stocknya langsung laris manis. Stellarstalwart memuji pertanian ini di situsnya. Ditunjang dengan posisi sang owner Freddy sebagai salah satu pemain papan atas di Tangerang tentunya materi indukannya bukan sembarang materi, semuanya trah lomba.
Lihat saja deretan nama jawara handal Freddy seperti Bezita (kacer) , Turbo (cucak ijo), love bird balibu (kuda bule dan Kuda hitam)dan Raja Giles, Pangeran Raja Giles serta Salju (pleci) merupakan gacoannya yang sering mencetak kemenangan hingga mengantarkannya meraih juara umum sf di berbagai even. Sebagian ada yang sudah masuk kandang ternak dan koleksi handal jawara Love Bird dan Pleci merupakan jenis kicauan yang paling banyak dan Kedua jenis tersebut, sudah dicemplungkannya ke kandang ternak. Bahkan sebagian gaco-gaco handalnya yang turun ke arena lomba saat ini sudah hasil dari ternakan sendiri.
Sedangkan breeding Pleci, baru tiga bulan ini masuk kandang ternak. Dengan menggunakan kandang koloni, bos RG BF, Freedy, memasukan sampai 100 burung Pleci. Dari sekian burung yang masuk kandang ternak, baru mengeluarkan anakan 6 ekor. Hasil anakannya juga baru dimainkan di seputaran latihan dan lomba lokalan yang di gelar di Wilayah Tangerang . Namun untuk even skala besar dan nasional di seputaran Jakarta Fredy memboyong gacoan handalnya yang sudah malang melinlang di tangga juara.
Untuk Pleci, baik anakan maupun indukannya tidak di jual belikan. Jika ada yang mau dan memang benar-benar ingin merawatnya, sang pemilik Freedy pun memberikan tanpa di pungut biaya alias gratis. “Saya hanya ingin meramaikan kembali pleci yang belakangan ini perkembangannya mulai meredup. Hasil ternakannya pun tidak akan di jual. Dan bila ada yang mau saya persilahkan untuk mengambilnya . Akan tetapi harus benar-benar hobi jenis burung ini hingga mau merawatnya dengan baik,”ujar Freedy.
Pleci sendiri merupakan burung mungil yang sempat melambung di blantika perkicuan nasional. Ketika masa emasnya Pleci mampu menyedot peserta paling hingga panitia pun sering menambah kelasnya. Setiap sesi pun pada masanya itu full gantangan terus hingga panitia pun cukup kewalahan dalam mengelolanya.
Freedy merupakan salah penghobi burung papan atas yang saat ini masih main pleci. Bahkan kini sejumlah koleksinya sering merajai lomba PCMI. Dengan membuat kandang ternak, satu tujuan kicaumania asal Tangerang ini, ingin menunjukan kepada para penggemar burung ocehan lainnya bahwa pleci masih digemari oleh kicaumania tanah air. Dan bukan penghobi menengah kebawahnya saja melainkan para bos pun masih ada yang main.
“Mudah-Mudahan banyaknya breeding pleci di tanah air, membuat jenis burung mungil dan cantik ini kembali bisa naik tahta seperti tiga tahun ke belakang yang hapir tiap lomba disesaki burung pleci. Selain pelestarian burung memang tujuanya saya saat untuk menggeliatkan lagi burung mungil ini,”terang Fredi.